DEFINISI
Alat pengukur tinggi badan sederhan ini digunakan untuk mengukur tinggi badan seseorang yang berdiri di bawahnya. Alat ini mengukur tinggi badan namun informasi yang tertampil berupa informasi digital. Alat ini di rancang menggunakan sensor ultrasonik HC-SRO4 dan cell berbasis Arduino uno.
Alat ini dirangkai dengan rangka yang terbuat dari pipa membentuk tiang setinggi 2m. Bagian atas instrumen dipasang dengan sensor ultrasonik untuk mendeteksi ketinggian. Pada bagian bawah alat terdapat empat buah pipa yang dirangkai sebagai penopang agar tidak rubuh. Hasil dari pengukuran akan ditampilkan pada layar LCD dan antarmuka aplikasi dibuat dengan Microsoft Visual Studio
Prinsip Kerja
Alat tersebut akan dipasang pada ketinggian tertentu dan ketika ada orang yang berdiri di bawah alat tersebut, alat pengukur tinggi badan akan mengukur tinggi badan orang tersebut dengan cara mengurangkan jarak antara alat tersebut dengan orang yang berada di bawahnya dari ketinggian tempat alat tersebut dipasang. Hasil dari pengukuran akan ditampilkan pada layar LCD
KOMPONEN
Berikut adalah komponen-komponen serta alat dan bahan yang digunakan dalam project ini.
- Arduino Uno
- Sensor Ultrasonik
- LCD 12C 16x2
- Projectboard
- Pylox Warna Hitam
- Kabel Jumper
- Kabel USB Arduino
- Box Plastik
- Pipa Rucika
- Sambungan Pipa
- Cat Akrilik + kuas
- Lakban hitam
- Gunting
- Korek api
- Gergaji
- Pinset
DESAIN & PROGRAM
Kode
#include [LiquidCrystal_I2C.h]
#include [Wire.h]
#define trigPin 7
#define echoPin 6
LiquidCrystal_I2C lcd(0x27 ,16,2);
int jarak = 213;
int tinggi;
void setup() {
pinMode(trigPin, OUTPUT);
pinMode(echoPin, INPUT);
Serial.begin(9600);
lcd.init();
lcd.backlight();
lcd.setCursor(2,0);
lcd.print("ALAT PENGUKUR");
delay (1000);
lcd.setCursor(2,1);
lcd.print("TINGGI BADAN");
delay(1000);
lcd.clear();
lcd.setCursor(0,0);
lcd.print("TINGGIMU");
lcd.setCursor(0,1);
lcd.print("SEMANGAT YAA!!");
}
void loop() {
long duration, gape;
digitalWrite(trigPin, LOW);
delayMicroseconds(2);
digitalWrite(trigPin, HIGH);
delayMicroseconds(10);
digitalWrite(trigPin, LOW);
duration = pulseIn(echoPin, HIGH);
gape = (duration/2) / 29.1;
tinggi = jarak - gape;
if (tinggi <= 120)
{
lcd.clear();
lcd.setCursor(0,0);
lcd.print("SMART HIGHTGAUGE");
lcd.setCursor(2,1);
lcd.print("XII MIPA 2");
}
else {
lcd.clear();
lcd.setCursor(0,0);
lcd.print("TINGGIMU");
lcd.setCursor(0,1);
lcd.print("SEMANGAT YAA!!");
Serial.println (gape);
lcd.setCursor(10,0);
lcd.print(tinggi);
lcd.print(" ");
lcd.print("CM");
lcd.print(" ");
delay (2000);}
}
LANGKAH-LANGKAH
Kerangka kerja Perancangan Alat Pengukur Tinggi Badan melingkupi aktifitas - aktifitas sebagai berikut :
- Tahap pertama yang dilakukan adalah melakukan studi pustaka atau pengumpulan dasar teori yang berkaitan dengan alat yang akan dibuat. Hal ini dilakukan untuk memudahkan teknik perencanaan rangkaian penentuan nilai-nilai komponen dan pemahaman karakteristik komponen yang dipakai.
- Membuat rancangan desain rangkaian yang akan digunakan beserta nilai-nilai komponen yang terpasang berdasarkan hasil perhitungan yang didapat.
- Melakukan pengumpulan komponen-komponen yang akan dipakai dalam penyusunan rangkaian yang telah ditentukan berdasarkan hasil perancangan desain.
- Selanjutnya tahap pemasangan rangkaian komponen-komponen menjadi satu rangkaian alat pengukur tinggi badan digital.
- Setelah selesai melakukan perangkaian dilanjut dengan proses pengecetan.
- Melakukan uji coba rangkaian. Dengan memberikan satu daya DC pada rangkaian, maka dapat diketahui operasi kerja yang dihasilkan oleh masing-masing blok rangkaian.
- Apabila pada rangkaian ada yang mengalami permasalahan, maka dilakukan analisa kerusakan, kesalahan penggunaan atau pemasangan komponen dan jika memungkinkan rangkaian dapat dimodifikasi atau memperbaiki perancangan rangkaian.
- Apabila rangkaian sudah bekerja sesuai dengan harapan, maka dilakukan tahap berikutnya.
- Melakukan uji rangkaian keseluruhan (hardware) dan uji prangkat lunak (software).
- Apabila operasi kerja rangkaian mengalami permasalahan, maka dilakukan analisa kerusakan, kesalahan penggunaan atau pemasangan komponen dan jika memungkinkan rangkaian dapat dimodifikasi atau memperbaiki perancangan rangkaian.
- Begitu juga dengan uji perangkat lunak apabila mengalami kesalahan dalam pemograman akan dilakukan analisa dan modifikasi.
- Setelah dilakukan uji coba keselurahan rangkaian tahap terakhir yaitu tahap implementasi
KELEBIHAN & KEKURANGAN
Hasil penelitian dari alat pengukur tinggi badan sederhana ini menunjukkan bahwa semua instrumen dapat bekerja atau mengukur dan menampilkan hasil tinggi badan dengan baik. Produk ini dibuat dengan menggunakan metode yang efisien dan hemat biaya dengan perakitan yang mudah untuk dibuat.
Meskipun alat ini memang cepat dalam mengukur tinggi badan, tetapi masih memiliki keandala ketika informasi tinggi badan perlu dimasukan kedalam data digital masih belum baik. Kesalahan program akan berdampak pada tampilan hasil ukur pada tampilan LCD. Alat ini dibuat sederhana, tapi saat proses perangkaian komponen cukup rumit apalagi saat menghubungkan kabel-kabel nya yang harus sesuai
RINCIAN BIAYA
No | Nama Produk | Harga |
---|---|---|
1 | Arduino Uno | Rp.98.000 |
2 | Sensor ultrasonik | Rp. 18.800 |
3 | LCD I2C 16×2 | Rp. 18.800 |
4 | Projectboard | Rp. 11.900 |
5 | Kabel jumper | Rp. 11.500 |
6 | Box Plastik ukuran X2 | Rp. 5.900 |
7 | Pipa 2 meter+sambungan pipa | Rp. 70.000 |
8 | Pilox warna hitam | Rp. 25.000 |
9 | Cat akrilik dan kuas | Rp. 26.000 |
10. | Kabel USB Arduino | - |
Jumlah | Rp. 300.000 |